Diduga Ingkar Janji, PT Eterna Digeruduk Warga Gabus
BM.Online, SERANG _ Puluhan warga Desa Gabus, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, menggelar aksi di depan PT Eterna, Rabu, (14/06/2023) pagi. Massa yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Gabus Bersatu, menagih komitmen perusahaan memprioritaskan warga sekitar untuk bekerja di pabrik.
Aksi unjuk rasa dimulai sekitar pukul 08.00. Mereka membawa sejumlah poster berisi tuntutan kepada pihak perusahaan. Massa kemudian bergantian melakukan orasi di depan pabrik. Massa menuntut pertanggungjawaban perusahaan sebagai investor untuk memprioritaskan warga Desa Gabus sebagai karyawan di PT Eterna.
Nana Koordinator Aksi Demo menyampaikan pada awak media, "Kami Menagih janji PT Eterna yang pertama kita menuntut hak masyarakat desa gabus yang Selama ini dari 150 karyawan hanya 16 orang yang dikerjakan, masyarakat kami membutuhkan sekali pekerjaan, setiap hari setiap Minggu ada pemasukan tapi di luar dari warga desa gabus, ini yang miris menurut kami bahwa ini ada aksi ketidaksukaan terhadap masyarakat lingkungan,"Kata Nana. Koordinator aksi.
Masih Nana, " Yang kedua kami juga akan bertanyakan izin dari perusahaan ini saya yakin perusahaan ini belum ada ijinnya, nah yang ketiga perusahaan outsourcing yang mempekerjakan tenaga pengamanan itu tidak ada satupun masyarakat desa gabus yang bekerja di bidang keamanan untuk itu kami sepakat hari ini bahwa keamanan akan kami bubarkan akan kami tolak, kami sepakat tadi dengan semua unsur yang ada dengan semua pihak perwakilan dari masyarakat jam 11 kami memberikan waktu sehingga waktu agar pihak perusahaan mau menemui kami untuk berdiskusi dan untuk menyepakati apa yang kami tuntut apabila pada jam 11 tidak ada perwakilan perusahaan kami akan melakukan sweeping terhadap perusahaan karyawan yang bekerja di dalam perusahaan itu, komitmen kami akan terus berlanjut sampai apa yang kami tuntut dikabulkan itu tidak hanya hari ini Kalau hari ini benar-benar sepakat besok lusa dan seterusnya kami akan terus datangi perusahaan ini untuk menuntut hak-hak masyarakat yang apa yang dilakukan perusahaan masyarakat,"Jelasnya Nana.
Ditempat yang sama salah satu warga yang ikut aksi demo menyampaikan pada awak media, "Saya risih Pak anak saya sudah beberapa kali di sini tapi tidak diterima, kata orang perusahaan gini Tungguin aja ,tungguin terus kapan hasilnya ternyata orang lain pada masuk, kemarin masuk kan anak saya dua kali Tungguin aja tungguin aja katanya harus bisa mesin, padahal anak saya bisa mesin, saya banting tulang supaya anak-anak saya diterima di sini, katanya pada saat dekat mah gampang cari kerja nyatanya susah, hanya air mata yang berlinang pak, "kata Jumsanah.
Hal Senada di ungkapkan warga yang enggan di sebutkan namanya, "Yang saya tau kan di sini ada proyeknya ini mau masuk proyek aja susah harus pakai KTP udah pakai KTP interview akhirnya enggak masuk masuk, jangankan masuk di produksinya di petanya di proyek aja dipersulit Pak harus ada ini itu kan kita mau kerja yang penting badan kita sehat suami bisa bekerja dipersulit Pak suami saya selama di sini enggak diterima tapi melamar di daerah Gabus di pabrik besi cuman pakai KTP Pak masuk,"Tandanya.
Sampai berita ini terbit, pihak perusahaan belum bisa di mintai keterangan.
(Kandar)