INKAI Jalin Kerja Sama dengan Japan Traditional Karate Association
JAKARTA, BM.Online – Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) menjalin kerja sama dengan Japan Traditional Karate Association (JTK) dalam mengembangkan atlet karate Tanah Air.
Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara President JTK, Takahashi Yuko dengan Ketua Umum INKAI Laksamana Muda TNI, DR. Ivan Julivan, S.E., M.M., CHRMP, M. (Han) di Honbu Dojo INKAI, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat, 24 November 2023.
Ketua Umum INKAI, Laksamana Muda TNI Ivan Yulivan mengatakan, kerja sama itu sebagai bagian untuk meningkatkan prestasi atlet Karateka Tanah Air karena JTK merupakan akar beladiri karate yang beraliran Sotokan sehingga sangat perlu untuk dasar INKAI.
“JTK ini memegang marwah atau pakem yang berdasarkan aliran Shotokan dan diajarkan Nakayama Sensei dan diharapkan memperkuat kerja sama, khususnya dalam teknis, termasuk pengembangan prestasi atlet, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Kerja sama itu, lanjut dia, sebenarnya bukan hal baru karena sejak era 1970 para dewan guru INKAI sudah berangkat ke negeri tirai bambu untuk memperdalam ilmu bela diri karate.
Setelah adanya kerja sama resmi yang terjalin dengan JTK maka segera mengirimkan karateka terbaiknya untuk semakin memperdalam ilmu di Jepang.
“Jadi nantinya secara bergantian kita saling bertukar pikiran, diskusi, menimba ilmu dan sebagainya. Itu salah satu agenda. Jadi dalam kerja sama ini ada pendidikan, pelatihan, dan edukasi,” ujar Ivan.
Usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU), Ketua Umum INKAI dan President Japan Traditional Karate Association (JTK) Takahashi Yuko saling memberikan plakat.
Secara umum, tambah Ketua INKAI, prestasi karateka INKAI tampak menonjol di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON), SEA Games, ASIAN Games, hingga World Karate Federation (WKF).
Bila nantinya karate masuk sebagai cabang olahraga bela diri dalam olimpiade, INKAI juga menyatakan akan berupaya ikut andil agar dapat mengharumkan nama Indonesia.
“INKAI berada di bawah Forki, sehingga kita berkontribusi. PB Forki punya pelatihan, perencanaan, pelatnas, yang memungkinkan kita bisa juga berkontribusi dalam olimpiade,” tuturnya.
Kegiatan yang dihadiri juga oleh beberapa Ketua pengurus Provinsi, salah satunya Ketua INKAI Provinsi Banten, Kapten Inf Jakson Beay.
Kapten Inf Jakson Beay mengatakan, program INKAI pusat ini sangat bagus, maka dari daerah-daerah akan mendukung sepenuhnya.
“Puncaknya pada Sabtu, 25 November 2023, INKAI Banten mengirimkan 212 Karateka untuk mengikuti Cloaching Clinic dengan pemberi materi para Legends Japan Traditional Karate (JTK), yakni Tanaka Masahiko Sensei, Kawawada Minoru Sensei dan Takahashi Yuko Sensei (Presiden JTK),” jelasnya.
Jakson Beay menjelaskan, materi-materi dasar karate yang telah didapat akan menjadi ilmu yang penting dan berguna dalam membentuk para Karateka di daerah masing-masing.
INKAI adalah perguruan terbesar saat ini di Indonesia sehingga selalu membuka diri dengan semua pihak terutama Legends dan master-master Karate dari Jepang untuk saling mengisi dalam memperdalam serta mengembangkan beladiri Karate.
“Kegiatan Cloaching Clinic yang diselenggarakan di Markas Besar Kopassus Cijantung Jaktim diikuti 1.100 Karateka dari INKAI DKI Jakarta, Jabar dan Banten, Legends JTK yang hadir di Indonesia bangga bersama INKAI, setelah dari Jakarta Legends JTK melanjutkan Cloaching Clinic ke Provinsi Jateng, Provinsi Jatim dan terakhir di Provinsi Bali,” tutupnya. (*/red)