Pemasangan Drainase U-Ditch Di Jalan Malabar-Junti Diduga Kurang Pengawasan Dan Tidak Sesuai Spesifikasi.

Terpantau di lokasi pemasangan saluran air U-Ditch Precast di Jalan Malabar Junti yang diduga asal jadi dan tidak menggunakan pasir sebagai lantai penahan kesetabilan U-Ditch.

Selain itu para pekerja tidak menggunakan alat kesehatan dan keamanan kerja (K3) yang sangat penting dalam perlengkapan di setiap proyek.

Pada saat itu diduga pengawas (mandor) kurang bertanggung jawab pasalnya, saat media di lokasi mandor tidak ada di tempat,padahal para pekerja masih sibuk di lokasi memasang U-Ditch.

Menurut keterangan dari salahsatu pekerja, pelaksana pekerjaan Drainase U-Ditch sama dari CV HIBATILLAH PRATAMA sebagai pelaksana rehabilitas jalan di lokasi yang sama, malabar -junti kecamatan bandung dan jawilan yang bersumber dana dari APBD kabupaten serang 2023 dengan nilai anggaran RP 686000.000, yang pelaksanaanya masih dalam tahapan awal yaitu pemasangan U-DITCH, pembuatan TPT dan pemasangan batu (agregat).

 

Menurut warga, terkait U-Ditch datangnya pada saat tengah malam yang langsung di pasang menggunakan alat dan mengenai pasir warga membenarkan bahwa sama sekali tidak menggunakannya.

Pada hari senin 13-11-23 media kembali ke lokasi, pemasangan U-DITCH sudah selesai dan saat itu para media bertemu dengan Bayu dari PUPR mengaku sebagagai pengawas, saat di komfirmasi mengenai metode pemasangan U-DITCH mengatakan bahwa pemasangan U-DiTCH wajib menggunakan pasir sebagai lantai penyangga kesetabilan dan kalau memang ada temuan paling juga ada pemotongan ungaknya.

Pekerjaan yang terkesan buru-buru itu menimbulkan dugaan-dugaan adanya ajang korupsi yang akan merugikan berbagai pihak,maka untuk pihak terkait jangan sampai hal itu di biarkan agar segera melakukan pengawasan dan tindakan tegas bagi pelaksana yang nakal ungkap Agus dari Dankorlap ormas BPPKB kab serang.

Red/Tim