Mahasiswa KKN UGM Inisiasi Pembuatan Home Stay di Wisata Religi Tanara
SERANG, BM.Online – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Nanang Supriatna menerima 30 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang kedua tahun 2024, di Pendopo Bupati Serang, Senin, 01 Juli 2024. KKN-PPM UGM yang dilaksanakan merupakan yang kelima kalinya di Kabupaten Serang.
“Ibu Bupati merasa sangat terbantu dengan KKN UGM yang sudah lima kali, untuk tahun sekarang saya dengan Pak Sudaryatmo ada 30 mahasiswa yang sudah kami terima, tentunya ini ada tematik khusus untuk di Tanara,” ujar Nanang kepada wartawan usai melepas mahasiswa UGM.
Turut hadir, Asda III Ida Nuraida, Staf Ahli Bupati Rahmat Setiadi dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Serang.
Nanang mengatakan, tujuan kegiatan ini fokusnya masih sama untuk peningkatan wisata religi Syeh Nawawi Al-Bantani. Dimana dalam 40 hari ke depan mahasiswa UGM akan melakukan banyak program yang tentu membantu Pemda tentang pentingnya peningkatan kualitas hidup dan menghargai keilmuan Syeh Nawawi Al-Bantani.
“Ini diteruskan dengan baik, dan nanti Insya Allah akan terbentuk pemahaman warga masyarakat yang baik untuk bisa trus menjaga nama besar Syeh Nawawi Al-Bantani,” ucapnya.
Nanang menyebutkan, di Kecamatan Tanara bukan hanya UGM, namun juga ada dari Sekolah Tinggal Ilmu Fiqih dan dengan beberapa universitas di Banten.
“Ini Insya Allah akan memberikan dampak luar biasa kepada Pemda, karena dibantu UGM, Insya Allah ke depan wisata religi Syeh Nawawi akan terwujud dengan baik,” katanya.
Berdasarkan hasil KKN yang dilakukan Mahasiswa UGM selama lima kali, kata Nanang, ada beberapa peningkatan, di antaranya perilaku dan terus disampaikan bahwa ketika ingin membangun yang terpenting kesiapan mental dan perilaku lebih dulu, bukan bentuk bangunan yang diutamakan seperti museum dan lainnya.
“Tapi kita bagaimana mengkondisikan masyarakat ini supaya bisa lebih siap ketika ada kemajuan dan perkembangan serta program di pemerintah. Contohnya untuk majukan wisata religi Syeh Nawawi Al Bantani. Teman-teman UGM sudah banyak memberikan ilmu sesuai ilmu fakultas masing-masing, ada teknologi tepat guna, penanaman mangrove, dan pupuk,” ucapnya.
Dosen Pendamping KKN UGM, Sudaryatmo mengatakan, kegiatan KKN di Kecamatan Tanara merupakan yang kelima kali.
“Kegiatan KKN di Kabupaten Serang sudah lima kali, sehingga ini sudah masuk tahapan memanen hasilnya. Jadi akan mencoba merangkum semua kegiatan yang sudah dilakukan kemudian akan ada finalisasi,” ujarnya.
Ia menyebutkan, nantinya akan ada kegiatan sambang tokoh pariwisata mulai dari masyarakat, sampai unsur lainnya dalam penta helix akan dihadirkan, di antaranya ada pemerintah, CSR, masyarakat, universitas dan media massa.
“Kelima itu harus terangkum dalam sambang tokoh bagaimana kelanjutan ini,” ucapnya.
Selain itu, kata Sudaryatmo, pihaknya juga ada program unggulan menginisiasi pembuatan home stay. Dimana home stay di Tanara dibutuhkan karena berkaitan dengan adanya haul Syeh Nawawi yang biasanya ramai pengunjung.
“Biasanya mereka puluhan ribu yang hadir. Ini membutuhkan penginapan. Jadi kita ada satu program menginisiasi, mana mana saja rumah masyarakat yang bisa dijadikan home stay,” tuturnya.
Kemudian pihaknya juga akan mengadakan Festival Budaya dalam bentuk lomba koreografi lagu selamat datang Serang. Dimana nantinya akan dijadikan icon Kabupaten Serang yang akan diikuti warga Kabupaten Serang dalam bentuk video klip dan 10 besarnya akan dilombakan 12 Agustus 2024.
“Ada juga lomba kaligrafi dan UMKM jajanan lokal bertempat di pendopo yang harapannya akan mendukung kegiatan di Tanara tapi juga di Kabupaten Serang,” katanya.
Selanjutnya, kata Sudaryatmo, pihaknya juga ada program dari pemuda bersama PT Chandra Asri berupa penanaman mangrove. Kegiatan itu untuk melindungi sepadan pantai karena di Tengkurak ada abrasi.
“Nanti bisa difokuskan ke beberapa titik, ada 100 hektare akan dilakukan 26 Juli bersamaan hari Mangrove sedunia. Kabarnya yang dulu pernah dilakukan penanaman 2022, yang di Lontar sudah dua meter tingginya, tentu akan menghasilkan carbon stok yang bisa diperdagangkan,” ucapnya.
Ia berharap, kegiatan pendampingan masyarakat di Tanara bisa dirasakan masyarakat dan Pemda.
“Diharapkan kegiatan KKN ini bisa jadi role model kegiatan pendampingan masyarakat di Kabupaten Serang,” ucapnya. (*/red)