Program Proyek Pembangunan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi P3-TGAI Bakti Tani Diduga Lemah Dalam Pengawasan.
Serang - BM.Online - Pekerjaan sumber daya air Irigasi yang sudah tersalurkan melalui dinas kementrian pekerjaan umum
dan perumahan rakyat (PUPR) balai besar wilayah sungai Cidanau Ciujung Cidurian tepat nya di Kampung Bunder, Desa Ciruas, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang - Banten. Rabu 9 Oktober 2024
Berdasarkan hasil pantauan dilokasi Pekerjaan tersebut banyak sekali suatu hal-hal yang , mesti perlu di ingat dan kita perhatikan lagi,dalam pelaksanaan pembangunan proyek p3-TGAI,ini perlu pengawasan kinerja yang di duga lemah dalam pekerjaan proyek pembangunan pada rabu 9/10/2024.
Menurut pantauan dan hasil investigasi di lapangan, saat di konfirmasi,temui salah satu pekerja ,yang tidak mau di sebut nama nya,mengatakan terkait perihal proyek P3-TGAI ini saya,hanya sebatas pekerja saja pak ,ada pun berkaitan mengenai soal jasa upah ,saya borongan pak ,di borong dengan senilai 30 juta sampai Pekerjaan nya selesai,untuk mengetahui fisik dengan panjang volume 300 cm kedalaman 70 centi dan untuk lebar atas 30 centi pengen tau lebih jelas nya lagi temui saja pak ketua kelompok, nya yang bernama ( Jeti) orang Cembeh.
Bukan hanya itu saja di dalam pelaksanaan pembangunan proyek p3-TGAI masih banyak sekali kejanggalan dan juga temuan,yang tidak bisa disebut kan satu persatu dalam pemasangan batu keadaan genangan air dan berlumpur masih saja dikerjakan apakah mungkin bisa terjamin kekuatan mutu dan kwalitas nya.
Di tempat terpisah tim awak media mencoba datangi rumah nya ,( Jeti) selaku ketua kelompok tani namun
Se sudah sampai. di rumah nya,(Jeti)tidak ada di rumah mungkin lagi keluar pak sama pa lurah ucap nya salah satu warga.
Untuk menggali informasi lebih lanjut awak media coba konfirmasi kepala desa Ciruas( darja) melalui telfon dan juga via WhatsApp, namun nomor kades tersebut sudah tidak aktif, susah di hubungi untuk dimintai keterangan dan juga tanggapan nya, Kami sebagai awak media sangat menyayangkan akibat lemah nya pengawasan pihak dinas terkait kini jadi bahan Sorotan aktifis.
Masih lanjut kami sebagai aktivis kontrol sosial mendesak,Kepada pihak dinas terkait untuk segera melakukan, peninjauan dan mengcroscek ulang dilapangan karna ini menyangkut uang negara hasil pajak yang kita bayar ,bila mana terbukti ada nya, unsur kesengajaan dalam kegiatan tersebut, kami minta ambil tindakan Tegas dan beri sangsi imbuh nya.
(Masturo)