Biadab TANGKAP DAN PENJARAKAN,, Seorang Ayah Tega menyiksa putri Kandung Berusia 5 tahun
Tangerang - BM.Online - Seorang ayah adalah tulang punggung keluarga yang rela melakukan apa saja demi Anak dan istrinya, Namun berbeda dengan Putra 35 tahun ini, Ia bagai serigala yang kelaparan dengan beringas melakukan penyiksaan terhadap putri kandungnya yang berinisial AN yang baru berumur 5 tahun di sebuah rumah di wilayah Tangerang Banten sebagai mana vidio beredar di sosmed.
Tak hanya penyiksaan ayah kandung AN juga menjadikannya ladang uang terhadap Bibinya, bila tidak mengirimkan sejumlah maka puta melakukan penyiksaan terhadap putri kandungnya. 5 Januari 2025.
Perlu diketahui korban bahwa Putra tadinya menikah dengan perempuan asal Sumatera Utara lalu melahirkan Anak yang di beri nama AN yang sekarang berumur 5 tahun, putra dan istrinya memutuskan untuk bercerai karena sesuatu hal, akibat perceraian tersebut AN diasuh oleh bibinya bernama Yani didesa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat Sumatera Selatan yang waktu itu AN baru berumur 2 tahun sampai berumur 4 tahun.
Kemudian Putra menjemput AN untuk hidup bersama dengannya di wilayah kabupaten Tangerang Banten, Namun hal itu adalah sebuah modus Puta selama 1 tahun belakangan ini AN dijadikan objek untuk mendapatkan uang oleh puta kepada Bibi AN yang mana telah mengasuh anaknya sebelumnya.
Semenjak tinggal di Tanggerang AN kerap kali di siksa oleh ayah kandungnya Putra untuk mendapatkan uang yang diminta dari bibinya yang tinggal di desa tanjung Aur Kikim Tengah lahat Sumatera Selatan, jika keinginannya tidak di turuti Putra tak segan menyiksa anak kandungnya sendiri.
Mendapati informasi tersebut awak Media cyber nasional.com langsung mengkonfirmasi bibinya suaminya Yani bernama Herman melalui sambungan telpon, suaminya Yani membenarkan adanya kejadian tersebut,
Ia menyampaikan "Bahwa kejadian itu benar adanya dan kejadian serupa sering kali terulang, jika keinginannya tidak terpenuhi, maka Putra tak segan melakukan penyiksaan terhadap AN. Jelasnya.
Ia juga mengaku geram atas apa yang dilakukan oleh ayah kandung AN namun karena keterbatasan jarak dan Waktu maka tidak ada pilihan selain menuruti keinginan Putra, Selain itu Putra ayah kandung AN tinggalnya tidak menetap di wilayah Tangerang, selalu berpindah-pindah dan kadang tidur seadanya, mirisnya lagi AN selalu dibawa kemana-mana, pada saat Putra meminta uang kepada kami dari nilainya ratusan ribu hingga jutaan rupiah selalu beralasan bahwa ia akan mengantarkan AN pulang, awalnya kami percaya namun kejadian serupa terus-menerus dan melakukan penyiksaan dan kami sungguh sangat khawatir terhadap keselamatan AN, atau bagi siapa saja yang melihat keberadaan si AN dan bapaknya Putra bisa bisa menghubungi kami di nomor kontak WhatsApp 0857 6509 8369 dengan saya sendiri. Tandasnya.
Herman berharap "Kepada aparat penegak hukum (APH) D wilayah hukum Banten agar segala menangkap putra ayah kandung ananda kami AN, terus terang kami sedih dan miris sekali melihat video dan foto yang kami lihat, sakit hati kami, maka dari itu besar harapan kami polisi segera mengambil tindakan tegas, karena AN harus di selamatkan dan butu perawan mental karena ia sangat menderita,. Pungkasnya. /// CN Nasional - Derry Albert.
Pewarta : ( BK )