Keluarga Korban Desak Kapolri Copot Kapolres Bima Atas Dugaan Keterlibatan dalam Kasus Pembunuhan Berencana
BM.Online //Bima, NTB - Keluarga korban pembunuhan berencana yang terjadi pada 8 Desember 2023 mendesak Kapolri Jenderal Dr. Listyo Sigit Prabowo M.Si. untuk segera mencopot Kapolres Kabupaten Bima, AKBP Eko Sutomo S.I.K M.I.K. Keluarga korban menduga kuat bahwa Kapolres Bima telah berkompromi dengan pelaku pembunuhan berencana, Hermansyah Als Here, yang hingga kini belum ditangkap.
Hamdin NTB, perwakilan keluarga korban, menyampaikan tuntutan tersebut pada hari Jumat, 3 Januari 2025. Ia menyatakan bahwa sudah lebih dari satu tahun sejak kejadian, namun pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan DPO (Daftar Pencarian Orang) oleh Pengadilan Negeri Raba Bima, belum juga ditangkap.
"Kami menduga kuat bahwa Kapolres Bima telah berkompromi dengan pelaku, karena sudah satu tahun lebih pelaku belum juga ditangkap," ujar Hamdin.
Hamdin juga mengungkap dugaan keterlibatan Kapolsek Belo dalam kasus suap menyuap yang melibatkan pelaku pembunuhan dan dua pengacara, AYTL dari Jakarta dan RK dari Bima. Ia menyatakan bahwa ia sendiri melihat langsung transaksi suap senilai Rp. 15 juta yang terjadi di Polsek Belo.
"Pada saat itu saya berada di pihak keluarga pelaku, sehingga saya tahu perjalanan transaksi itu berjalan," jelas Hamdin.
Ia menambahkan bahwa setelah mendampingi pelaku di Polsek Belo, ia kemudian berpindah ke Polsek Woha untuk memberikan keterangan dan melakukan BAP.
"Sehingga pada hari ini kami menduga bahwa Kapolres juga terlibat dalam hal itu. Masa sekelas Kapolres tidak mengetahui hal itu? Hal tidak masuk akal lah," tegas Hamdin.
Hamdin juga menggunakan metode legal opinion dan legal reasoning untuk menganalisis kasus ini. Ia meyakini bahwa metode tersebut dapat membongkar fakta-fakta yang tersembunyi.
"Kalau saya menggunakan penalaran hukum, yaitu metode legal opinion dan legal reasoning, mampu membongkar fakta-fakta yang tersembunyi," ujar Hamdin.
Keluarga korban berharap bahwa Kapolri akan merespon tuntutan mereka dengan serius dan segera mencopot Kapolres Bima untuk memastikan proses hukum berjalan adil dan transparan. Mereka juga mendesak agar pelaku pembunuhan segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.
Team/Red(Pancabuana)
GMOCT